Senin, 26 Agustus 2013

Yuk, kenalan sama barong-barong bali

Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong macan, Barong gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong lembu, Barong Kedingkling, Barong kambing, dan Barong Gagombrangan.

barong ket di bali

Barong Ket atau Barong Keketadalah barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan. Barong Ket memiliki perpaduan bentuk antara singa, macan,sapi dan naga. Badan barong ini dihiasi dengan kulit dengan ukiran indah dan kaca cermin kecil yang berkilauan ketika tertimpa cahaya. Bulu Barong Ket terbuat dari kombinasi serat daun pandan dan ijuk. Ada pula yang mengganti ijuk dengan bulu burung gagak.

Barong Ket ditarikan oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk atau Juru Bapang. Juru Bapang pertama menarikan bagian kepala, sedangkan yang satunya di bagian ekor. Dalam pertunjukkan, Barong Ket ditarikan berhadapan dengan Rangda, yaitu sosok seram yang melambangkan adharma (keburukan). Pertempuran Barong Ket dan Rangda melambangkan pertempuran abadi andara dharma dan adharma (rwa bhineda) di alam semesta. Tari Barong Ket diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan.

Barong Bangkal

barong bangkal di bali

Barong Bangkal adalah barong dengan bentuk babi hutan / babi jantan dewasa. Biasanya Barong Bangkal dipentaskan dengan cara ngelelawang atau menari dari rumah ke rumah berkeliling desa pada saat perayaan hari raya Galungan-Kuningan. Barong ini juga merupakan hiburan yang sangat menarik bagi anak-anak karena ketika ngelawang biasanya Barong Bangkal akan mengejar anak-anak yang ikut menyaksikan barong ini. Alih-alih takut, anak-anak ini biasanya akan sangat senang dan malah menggoda Barong Bangkal agar terus mengejar mereka. Barong ini ditarikan oleh dua orang penari dengan iringan gamelan batel/tetamburan.

Barong Macan

barong macam di bali

Barong macan memang berbentuk seekor macan seperti namanya. Barong ini betuknya hampir mirip dengan Barong Ket, tapi dengan kulit loreng-loreng dan wajah/topeng macan. Pementasan Barong Macan juga dilakukan layaknya Barong Bangkal, yaitu ngelawang berkeliling desa. Biasanya, pementasan barong ini juga dilengkapi dengan dramatari semacam Arja (opera tradisional Bali). Barong macan ditarikan oleh dua penari dengan iringan musik gamelan batel.

Barong Gajah

barong gajah di bali

Seperti namanya barong ini tentu saja menyerupai seekor gajah. Barong ini termasuk barong yang langka dan jarang ditemui karena termasuk jenis barong yang keramat. Barong Gajah hanya terdapat di beberapa daerah di Gianyar, Tabanan, Badung dan Bangli. Barong ini ditarikan oleh dua orang penari sebagai kepala dan kaki. Pada saat-saat khusus, barong ini dipentaskan secara ngelewang dari rumah ke rumah berkeliling desa dengan iringan gamelan batel atau tetamburan.

Barong Asu

barong asu di bali

Asu berarti Anjing, jadi Barong Asumerupakan barong dengan bentuk menyerupai anjing. Sama seperti Barong Gajah, Barong Asu juga termasuk jenis barong yang langka. Barong ini hanya terdapat di beberapa desa di daerah Tabanan dan Badung. Biasanya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) pada hari-hari tertentu dengan iringan gamelan batel atau tetamburan atau beleganjur.

Barong Landung

barong landung di bali

Barong Landung adalah barong yang menyerupai manusia dengan perawakan yang sangat tinggi. Tinggi dari barong ini bahkan sekitar dua kali tinggi badan orang dewasa. Sosok laki-laki dinamakan Jero Gede, sedangkan pasangannya disebut Jero Luh. Konon, barong jenis dibuat untuk mengelabui mahluk-mahluk halus yang menebar bencana. Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki tangan Ratu Gede Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Untuk menangkal makhluk-makhluk tersebut, suatu waktu seorang pendeta menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang mirip Ratu Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu mengaraknya keliling desa. Ternyata cara tersebut berhasil. Para mahluk halus ketakutan melihat sosok yang mirip dengan tuan mereka. Hingga kini, di banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak Barong Landung untuk menangkal bencana.

Barong Kedingkling atau Barong Blasblasan

barong blasblasan di bali

Barong Kedingkling disebut juga Barong Blasblasan atau Barong Nong-Nong Kling. Tidak seperti barong-barong yang sebelumnya telah dijelaskan, barong ini memang memiliki rupa yang sangat jauh dari jenis barong lainnya. Barong ini lebih menyerupai kostum topeng seperti yang biasanya dijumpai pada pertunjukkan tarian-tarian Bali. Tokoh-tokoh dalam barong Kedingkling persis dengan tokoh-tokoh dalam Wayang Wong. Saat menari, cerita yang dibawakannya pun adalah cuplikan dari cerita Ramayana terutama pada adegan perangnya. Barong Kedingkling banyak terdapat di daerah Gianyar, Bangli dan Klungkung.

Barong Brutuk

barong brutuk di bali

Diantara semua barong yang telah dijelaskan, Barong Brutuk adalah jenis barong yang paling langka. Barong ini hanya terdapat di desa Terunyan – Bangli, sebuah daerah tertutup di seberang Danau Batur yang juga terkenal akan keunikan proses pemakamannya. Barong ini memiliki bentuk yang lebih primitif dibandingkan dengan jenis barong Bali yang lain. Topeng barong ini terbuat dari batok kelapa dan kostumnya terbuat dari keraras atau daun pisang yang sudah kering. Barong ini melambangkan makhluk-makhluk suci pengiring Ida Ratu Pancering Jagat yang berstana di Pura Pancering Jagat, Terunyan. Penarinya pun tak boleh sembarangan. Orang yang boleh menarikan barong ini adalah remaja yang telah disucikan. Barong brutuk ditarikan dengan membawa cambuk yang dimainkan sambil berlari-lari mengelilingi pura. Barong ini diiringi dengan gamelan Beleganjur atau Babonangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar