Kamis, 25 Oktober 2012

PUPUH GINADA



Pupuh ginanti merupakan puisi bali tradisional, yang  memiliki aturan yaitu dalam satu bait terdiri dari 6 baris, setiap baris terdiri dari 8 suku kata yang mengikutinya, dan masing-masing suku kata berakhiran dengan bunyi vocal. Adapun aturan dalam pembuatan pupuh Ginanti yaitu : 8u,8i,8a,8i,8a,8i

Dibawah ini adalah salah satu contoh Pupuh Ginada yang sering digunakan:


Eda ngaden awak bisa

depang anake ngadanin
geginane buka nyampat
anak sai tumbuh lulu
ilang lulu ebuk katah
yadin ririh
enu liu peplajahan
artinya :
Jangan mengira diri sendiri sudah pintar
Biarkan orang lain yang memberi nama
seperti kegiatan menyapu
setiap hari selalu ada sampah
hilang sampah maka debu yang datang
walaupun sudah pintar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar