Minggu, 28 Oktober 2012

Arti Nama Orang Bali


Mungkin Anda yang bukan orang Bali bertanya-tanya; mengapa nama depan orang Bali ada kemiripan satu sama lainya. Sewaktu Kopda di Jember, dalam perbincangan kami dengan rekan-rekan di sana, ada rekan yang bertanya seputar nama orang Bali. Orang Bali umumnya memiliki nama depan seperti I Putu, I Wayan, I Gede, I Made, I Nyoman, I Ketut, dst. Ada juga yang memiliki nama depan seperti: Ida Bagus, Cokorda, I Gusti, Anak Agung, dst. Lalu apa sebenarnya makna dari nama depan tersebut?

Urutan kelahiran

Ada sedikit pembedaan nama depan antara anak laki dan perempuan. Untuk anak laki-laki umumnya ada awalan "i" di depan namanya. Sedangkan anak perempuan ada awalan "ni" di depan namanya. Misalnya: Ni Wayan Purni, I Putu Budiastawa. Tapi khusus bagi saudara kita yang berasal di Kabupaten Buleleng (Bali), pemberian awalan nama "I" dan "Ni" ini kadang diabaikan.

Secara umum, nama depan orang Bali menunjukkan urutan kelahiran:
  1. Anak pertama biasanya diberi nama depan seperti: I Ngurah, I Wayan, I Gede, Ni Luh (perempuan) atau I Putu. Contohnya seperti : I Putu kauh kaje. Ni Luh jegeg gati dll
  2. Anak kedua umumnya diberi nama depan seperti: I Nengah, I Made atau I Kade. Contohnya: I Nengah Gunadi, I Kade Sudana, I Made Sudibya, Ni Made Sri Andani, dll.
  3. Anak yang ketiga biasanya diberi nama depan: I Komang atau I Nyoman. Contohnya: I Komang Tirtayasa, I Nyoman Parwita, Ni Komang Candra Sari, dll.
  4. Anak keempat umumnya diberi nama depan: I Ketut. Contohnya: I Ketut Suparta, I Ketut Teja Negara, Ni Ketut Wiratnati, dll.
Lalu bagaimana dengan anak kelima dan seterusnya? Di sini ada 2 alternatif yang bisa dipakai orang tua untuk memberi nama depan pada anak kelima, keenam, dan seterusnya:
  • Pemberian nama depan bisa kembali lagi ke awal; nomor 1. Ada orang tua yang sengaja menambahkan kata "Balik" setelah nama depan anaknya untuk memberi tanda bahwa anak tersebut lahir setelah anak yang keempat. Contohnya: I Wayan Balik Suandra. Jadi nama depannya adalah "I Wayan Balik" yang menandakan bahwa dia adalah anak kelima, atau anak yang lahir setelah putaran 1 sampai 4.
  • Pemberian nama depan dengan terus mengulang I Ketut. Berapapun anaknya yang lahir setelah anak keempat, akan terus diberi nama depan "I Ketut".

Warna (Kasta)

Selain menunjukkan urutan kelahiran, ada nama depan tertentu yang menunjukkan kasta. Penamaan berdasarkan Kasta ini merupakan gelar warisan turun temurun yang melekat pada keturunan orang Bali yang dulunya memiliki kelas tersendiri berdasarka profesinya.

Nama depan seperti "Ida Bagus" untuk pria atau "Ida Ayu" untuk wanita, menunjukkan bahwa dia berasal dari keturunan kasta Brahmana di Bali. Brahmana adalah kasta dari penggolongan profesi sebagai pemuka agama; misalnya pendeta. Contohnya: Ida Bagus Dharmaputra, Ida Ayu Diah Tantri.

Nama depan seperti "Anak Agung", "I Gusti Agung", "Cokorda", "I Dewa", "Desak" (perempuan), "Dewa Ayu" (perempuan), "Ni Gusti Ayu" (perempuan), dan "I Gusti Ngurah", ini berasal dari kasta Ksatria yang merupakan golongan profesi dari pelaksana pemerintahan dan pembela negara. Contohnya: Anak Agung Komang Panji Tisna, Anak Agung Ayu Wulandari, Cokorda Rai Sudarta, I Dewa Putu Kardana, I Gusti Ngurah Adiana, dll.

Namun sering kali nama depan dari kasta-kasta di atas juga diikuti dengan urutan kelahiran. Seperti misalnya: Ida Bagus Putu Puja, Ida Ayu Komang Rasmini, I Gusti Agung Made Jayandara, Ni Gusti Ayu Putu Anggraeni, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar